Varietas Tebu
Faktor
lingkungan memberi pengaruh yang cukup nyata terhadap tingkat produktivitas
tanaman tebu, sehingga meskipun varietas tersebut secara genetik unggul namun
belum tentu memberikan tingkat produktivitas sesuai dengan potensinya apabila
tidak didukung oleh kondisi lingkungan yang cocok. Suatu varietas unggul tebu
mempunyai persyaratan kesesuaian lokasi yang dapat berbeda satu sama lain. Ada
varietas yang cocok untuk lahan kering, ada pula yang cocok untuk lahan
berpengairan. Ada varietas yang tumbuh di tekstur berat, ada pula yang sesuai
untuk tekstur ringan. Demikian juga ada varietas toleran terhadap drainase yang
buruk, ada pula yang hanya mampu tumbuh pada drainase yang baik. Produktivitas yang optimal dapat dicapai
dengan penempatan varietas sesuai dengan tipologi wilayah yang dikelola untuk
pertanaman tebu. Penanaman varietas tebu pada tipologi yang tidak tepat akan
menurunkan produktivitas.
Pemilihan
varietas harus memperhatikan sifat-sifat varietas unggul yaitu, memliki potensi
produksi gula yang tinggi melalui bobot tebu dan rendemen yang tinggi; memiliki
produktivitas yang stabil dan mantap; memiliki ketahanan yang tinggi untuk
keprasan dan kekeringan; serta tahan terhadap hama dan penyakit. Varietas tebu
berdasarkan masa kemasakannya dapat dibedakan menjadi tiga,yaitu:
1. Varietas
Genjah (masak awal), mencapai masak optimal + 8-10 bulan.
2. Varietas
Sedang (masak tengahan), mencapai masak optimal pada umur + 10-12 bulan.
3. Varietas
Dalam (masak lambat), mencapai masak optimal pada umur lebih dari 12 bulan.
Beberapa
varietas unggul yang telah dilepas oleh Menteri Pertanian dapat dilihat pada
Tabel 1. Mengingat masa panen tebu dilakukan pada saat yang relatif serempak,
akan tetapi ditanam pada waktu yang lebih panjang karena bergiliran, maka perlu
diatur komposisi penanaman varietas dengan umur masak yang berbeda, yaitu masak
awal, masak tengah dan masak lambat. Komposisi varietas dengan tingkat
kemasakan masak awal, masak tengah dan masak lambat yang dianjurkan berdasarkan
luas tanam adalah 30:40:30.