Pemeliharaan Tanaman Keprasan
Pelaksanaan Pengeprasan : Pengeprasan di lahan sawah biasanya dilakukan sekitar bulan Mei akhir hingga Agustus pertengahan musim kemarau (musim tebang tebu) Jangka waktu terbaik antara penebangan dengan pengeprasan adalah tidak lebih dari 1 minggu. Sebelum pengeprasan dilakukan, “daduk” (kotoran-kotoran bekas tebangan antara lain klaras, tebu kering dan lain sebagainya) dibersihkan lebih dahulu baik yang ada di dalam got maupun yang ada di atas juring. Daduk tersebut dikumpulkan kemudian dibakar. Pengeprasan pada satu petak tebang (luas ± 2 ha) harus selesai dalam waktu 2 hari agar dapat diperoleh pertumbuhan tunas yang seragam. Cara pengeprasan yang biasa dilakukan di Jawa dengan sistem berbentuk ‘W’ (Gambar 1) Sistem keprasan bentuk W dan cara pengemburan bila penebangan tidak didongkel, tetapi dipotong setinggi permukaan tanah. Dalam system ini pengeprasan dilakukan 2 kali, yaitu dari samping kiri dan kanan dengan alat cangkul. Sistem pengeprasan berbentuk W